Body piercing atau tindik tubuh memang sudah jadi hal umum di berbagai Negara termasuk Negara berkembang seperti Indonesia khususnya Jakarta. Bagi mereka yang melakukan body piercing tentu bertujuan untuk gaya, tapi sayangnya tidak semua orang memperhatikan segi kesehatan dan keamanan, padahal sembarangan melakukannya dapat berakibat fatal.
Belakangan ini, baik anak-anak remaja bahkan orang dewasa menindik (body piercing) sebagian anggota tubuhnya terutama di bagian-bagian tubuh yang memiliki tulang rawan atau daging yang lunak.
Seperti bibir, lidah, hidung, telinga, pusar, alis dll. Semakin banyak anggota tubuh yang ditindik tampaknya semakin membuat mereka percaya diri. Lihat saja di media massa seperti layar kaca, para penyanyi atau bintang film, terutama penyanyi barat, menindik hidung, lidah, pusar, dan dihiasi anting-anting kecil. Tetapi dalam soal menindik ini ada satu perkecualian yang dianjurkan yaitu menindik cuping daun telinga. Hal ini dibenarkan agar cuping daun telinga mereka dapat dihiasi giwang / anting-anting. Ini pun umum dilakukan di Indonesia. Bahkan ada yang ditindik sejak bayi.
Kalau kamu ingin ditindik, maka sebetulnya kamu beresiko terkena infeksi kronis, pendarahan yang lama, parut luka (bekas luka), hepatitis B & C, tetanus, HIV, alergi terhadap perhiasan dikenakan, abses atau bisul bernanah, lubang yang membekas di cuping hidung atau alis, bibir sumbing atau gigi patah, tersedak perhiasan yang dipasang di lidah dan sukar berbicara.
Kalau kamu ingin menindik bagian tubuh kamu perhatikan hal-hal berikut ini.
- Toko yang menyediakan jasa tattoo maupun body piercing tersebut harus bersih.
- Menghindari penggunaan piercing guns yang belum tentu terjamin kesterilannya.
- Hanya menggunakan jarum sekali pakai dan membuangnya di dalam container khusus.
- Menyucihamakan barang-barang yang dipakai oleh konsumen.
- Penyedia jasa harus memakai sarung tangan dan masker yang diganti setiap kali berganti konsumen.
- Setelah ditindik, cuci luka dengan alcohol atau sabun bersih.
- Kalau yang ditindik mulut, gunakan obat kumur anti bakteri.
Lalu, mengapa cuping daun telinga aman-aman saja ditindik? Karena daerah tersebut terbuat dari jaringan berlemak dan memiliki persediaan darah yang sehat jika terjadi infeksi. Karena itu pikir panjang dahulu sebelum menindik anggota tubuh lain selain cuping daun telinga. Lagipula kalau sudah tidak mode lagi, maukah meninggalkan banyak lubang di bagian tubuh kamu yang terlihat oleh umum?
makasih banget gan atas infonya...
BalasHapuswah iya, sebenarnya mengenai hal ini sudah lama tahu,,iya bikin tindik-tindikan memang bahaya, apalagi jika yang melakukan bukha dokter atau ahlinya,,bisa-bisa tertular HIV,,
BalasHapusnice info :)