"Walaikumsalam..." teriak Kabayan dari dalam.
Hari ini mungkin hari yang istimewa bagi umat Muslim termasuk Kabayan. Yup, hari ini mereka merayakan Idul Fitri setelah sebulan lamanya melakukan puasa Ramadhan menahan rasa lapar, haus, dan nafsu. Di hari yang suci ini, banyak sekali yang datang mengunjungi rumah Kabayan, termasuk Bulbi. Mungkin selain untuk bermaaf-maafan, Bulbi juga ingin mendapatkan ketupat khas Kabayan yang terkenal kelezatannya itu.
"Kabayan, mohon maaf lahir dan batin ya" kata Bulbi
"Iya, saya juga mohon maaf kalau pernah berbuat salah" balas Kabayan
"Eh, Toni sama Budi tadi sudah kesini?" tanya Bulbi
"Kalau mereka sih kataya nanti sore baru datang" kata Kabayan
"Owh begitu" ujar Bulbi
"Ngomong-ngomong kita masuk yuk, terus makan ketupat" ajak Kabayan
"Wah terima kasih ya. Kebetulan wa belum makan siang" kata Bulbi girang
"Sippp!!! kalau begitu." kata Kabayan singkat
"Hmmm...Kenapa disebut ketupat ya?" tanya Bulbi tiba-tiba
"Hahahahaaha... Kamu ini menanyakan hal yang kurang penting" ujar Kabayan
"Tapi wa penasaran nih" kata Bulbi lagi
"Dasar kamu. Begini asal usulnya....." Kabayan pun mulai menjelaskan
Ketupat yang sering kita santap di hari raya ini sebenarnya berasal dari tanah Jawa tepat saat Islam masuk. Saat itu, Sunan Kalijaga yang memperkenalkan makanan ini untuk pertama kalinya. Beliau juga menghimbau untuk menghidangkan ketupat saat lebaran sehingga telah menjadi tradisi masyarakat. Dikarenakan beliau membudayakannya sebanyak dua kali Bakda ( Bodo;Jawa), yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat ( Ketupat). Saat Bakda Kupat, setiap orang mengayam ketupat dari daun kelapa muda setelah seminggu lebaran. Kemudian mereka memasak dan mengantarkannya ke kerabat-kerabat terdekat. Sehingga makanan itu disebut ketupat.
Ketupat sebenarnya juga memiliki banyak arti. Salah satunya mencerminkan bahwa kesalaham manusia itu banyak dan rumit yang dilambangkan dengan bungkus ketupat yang kompleks. Selain itu, ketupat juga mencerminkan kebersihan dan kesucian hati manusia setelah melakukan ibadah di bulan Ramadhan. Hal ini dapat dilihat dari warna putih setelah ketupat tersbut kita belah menjadi dua.
Semoga bermanfaat......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar